Informasi :

Pedagang di PRJ Kemayoran Menjerit, Omzet Merosot

Written By Handoyo susanto on Sabtu, 06 Juli 2013 | 19.56


Jakarta - Pedagang di PRJ Kemayoran curhat. Pengunjung tahun ini sepi ketimbang tahun 2012. Kasihan, omzet mereka juga merosot tajam hingga 80 persen.

"Omzet tahun ini makin turun, ada kali 80 persen turunnya. Mungkin untuk Sabtu dan Minggu, lumayan. Tetapi kalau hari biasa wassalam deh apalagi Jakarta sering hujan," curhat Ahmadi (34) di PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/6/2013).

Ahmadi yang berdagang martabak dan sate padang sejak PRJ tahun 2003 itu berbagi cerita. Kata dia, pengunjung tahun ini menurun kemungkinan karena mahalnya harga tiket.

"Kalau dulu kan cuma Rp 15 ribu, Sabtu dan Minggu Rp 20 ribu. Sekarang naik jadi Rp 30 ribu. Orang-orang jadi mikir buat belanja. Mungkin ini juga ada hubungannya dengan PRJ di Monas kemarin. Jadi orang mikir daripada belanja di sini lebih jauh, tiket mahal mendingan ke situ (Monas)," papar dia.

Selain harga tiket, lanjut Ahmadi, harga sewa tempat juga naik. "Dulu bayarnya Rp 45 juta, kalau tahun ini naik jadi Rp 55 juta. Jadi intinya, tahun ini pokoknya sepi karena harga sewa tempat naik ya terpaksa martabak dan satenya juga dinaikkan Rp 5 ribu," ujar dia.

Sepinya pembeli juga dirasakan pedagang kerak telor, Basri (35). Ia curhat omzetnya merosot tajam.

"Kalau Sabtu dan Minggu paling tinggi kita dapat Rp 1,5 juta sampai 2 juta. Kalau hari biasa Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta sudah syukur. Itu juga kalau nggak hujan," kata Basri.

Basri membandingkan pendapatannya saat tahun 2012 lalu. "Saya bisa dapat Rp 6 juta hari biasa tahun kemarin. Apalagi hari Sabtu-Minggu. Kalau sekarang jauh banget, mana hujan mulu sekarang, omzet ya turun kira-kira 80 persen" keluhnya.

Menurut dia, harga sewa lapak juga naik. Ia menyewa lapak tepat di samping panggung utama grup band yang ada di Hall A.

"Kalau dulu lapak cuma bayar Rp 8 juta. Sekarang Rp 15 juta. Saya merasa pengunjung sepi juga mungkin karena ada PRJ Monas. Teman-teman saya yang jualan di sini banyak pindah ke situ. Eh.... mereka sehari bisa dapat Rp 6 juta. Kita hanya Rp 300 ribu sehari, sejuta paling tinggi di sini," cerita Basri.

Basri berharap meraup keuntungan saat acara penutupan PRJ di Kemayoran besok. "Semoga untung di acara penutupan besok karena selama 10 tahun saya jualan di sini, tahun ini paling merosot omzetnya," kata Basri.

SUMBER

0 komentar :

Posting Komentar

 
berita unik